Tangerang, POTRETSATU.COM – Warga Tionghoa dan umat Konghucu akan merayakan Tahun Baru Imlek pada minggu, 22 Februari 2023. Tahun Baru China ini selalu disambut meriah, baik bagi umat yang merayakannya atau juga masyarakat yang lain.
Selain barongsai, tradisi yang kental dari perayaan Imlek adalah bagi-bagi angpao. Kata angpao berasal dari dua suku kata, yaitu ang yang berarti merah dan pao yang bermakna amplop. Sehingga angpao bisa dimaknai dengan amplop merah.
Angpao adalah amplop merah berisi sejumlah uang yang umumnya diberikan kepada anak-anak, anggota keluarga yang belum menikah, atau orang tua. Biasanya, angpao diberikan saat malam sebelum perayaan Imlek atau pagi hari saat bersembahyang di vihara.
Angpao diberikan dengan harapan, penerima angpao dilimpahkan rejeki dan keberuntungan selama Tahun Baru. Lantas, bagaimana asal mula tradisi memberi angpao?
tradisi pemberian angpao pertama kali dilakukan pada zaman dinasti Qin sekitar 221 SM hingga 206 SM. Pada saat itu, para orang tua di China memberikan sebuah koin yang diikat dengan benang merah untuk dibagikan kepada generasi muda. Angpao, pada zaman dinasti Qin dikenal sebagai ya sui qian.
Di sisi lain, angpao ternyata tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Ada aturan khusus yang harus dilakukan bila ingin makna berbagi angpao bisa dirasakan.
(Red)