TANGERANG,PotretSatu.Com- Proyek pembangunan kuliner Pasar pelangi, beberapa hari yang lalu telah di beritakan oleh beberapa media online, bahwa pekerja tidak mengikuti standar SOP K3 Namun kenyataannya pelaksana mempunyai beberapa photo dokumentasi pekerja saat di proyek menggunakan K3.
Hal tersebut telah di ungkapkan oleh mandor pelaksana ubay, bahwa pekerja sudah melakukan SOP K3 dengan baik.ungkapnya.
Memang disaat ada seorang media datang kebetulan saja sedang tidak memakai K3, alasan pekerja memang di waktu itu habis saja istirahat, katanya.
Selain itu ia juga menegaskan bahwao pekerja memang banyak yang menolak untuk memakai K3 dengan alasan kenyamanan, lebih nyaman begini kata pekerja (Red) pekerja, tegas,” ubay.
Apapun versinya akan tetapi bisa dilihat hasilnya, karena disaat proses pembangunan kuliner pasar pelangi belum terlihat hasilnya, Namun pada kenyataannya bisa di lihat dan di rasakan oleh masyarakat sepatan” pungkasnya
Ditempat terpisah bori Leo’ Warga sekaligus tokoh masyarakat sepatan, menuturkan bahwa adanya bangunan kuliner di wilayah sepatan saya sangat berterimakasi karena dengan adanya kuliner pasar pelangi sangat mendukung karena memberikan meningkatkan pertumbuhan Ekonomi untuk warga sepatan” singkatnya.
Febri Chrysandi Ketua karang Taruna kelurahan sepatan dan juga sebagai Aktivis muda menambahkan kepada awak media, benar memang kemarin itu saya membaca berita di salah satu media online terkait pembangunan kuliner pasar pelangi,menurut febri ada tulisan yang salah, pasar pelangi itu bukan berada di wilayah desa pondok jaya melainkan terletak di wilayah RW.03 kelurahan sepatan Pungkasnya mengakhiri.
(Red-feby)