Home / Daerah / Atasi Stunting Pemdes Gempol Sari Laksanakan Gerebek Posyandu

Atasi Stunting Pemdes Gempol Sari Laksanakan Gerebek Posyandu

Tangerang, POTRETSATU.COM – Camat Sepatan timur, Miftah Shuritho.SSTP,MM yang di wakilkan oleh, Masitoh.S,Ag.M,Si Sekcam Sepatan timur  melakukan monitoring pelaksanaan gerebek posyandu yang dilaksanakan di Desa Gempol sari Kecamatan Sepatan timur Kabupaten Tangerang, Senin (10/6/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri tim monitoring Dinas Perpusip Kabupaten Tangerang, Kepala desa Gempol sari, Ketua PKK Desa Gempol sari, Kepala UPT Puskesmas Kedaung barat dan Bidan desa Gempol sari, Babinsa,Binamas, serta seluruh stakeholder terkait yang membantu pelaksanaan gerebek posyandu.
Kepala Desa Gempol sari, Juni.A menyampaikan program Grebek Posyandu ini dinilai sangat baik dan bagus. Pasalnya, kegiatan tersebut sangat efektif untuk pengakuratan data.
Jumlah posyandu di desa Gempol sari ada 8 (posyandu mawar 1-8) undangan balita mencapai 1376, yang di antaranya adalah satu Posyandu mawar 7 pelaksanaan grebek posyandu ditempatkan di kantor desa Gempol sari dengan undangan balita 156, ungkap Juni Kades Gempol sari.
kata Juni, dalam validasi data ini banyak juga ditemukan warga yang sudah pindah domisili, karena ditemukan warga yang masuk data dalam program Grebek Posyandu orangnya sudah pindah rumah tinggal.
” Dengan begitu, meskipun data dalam verifikasi terdapat 90 orang sasaran dalam program Grebek Posyandu, namun setelah di kroscek ternyata angkanya di bawah jumlah itu ” ujarnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Sekcam Sepatan timur Masitoh mengungkapkan, kegiatan Grebek Posyandu ini sangat efektif dalam menekan angka stunting di wilayah kecamatan Sepatan timur, termasuk juga dalam validasi data.
” Salah satunya bekerja sama dengan, Kepolisian, TNI, ” ucapnya.
Masitoh juga menambahkan, semua pihak turut mensukseskan Gerebek Posyandu ini dengan melakukan woro-woro, di mana pihak kepolisian dan TNI melakukan woro-woro di jalan, di speaker masjid dan mushola.
“Untuk data stunting di Kecamatan Sepatan timur saat ini sedang validasi, karena harus ada rekon data antara data puskesmas dengan data kita,” pungkas Masitoh.
(Vid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *